Powered By Blogger

Selasa, 31 Agustus 2010

Kasih Ibu

Ibuku hanya memiliki satu mata.
Aku membencinya.. dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.

Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah untuk menopang keluarga.
Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku!!

Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.

Keesokan harinya di sekolah

Ibumu bermata satu?!?! ??. eeeee ejek seorang teman.
Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.

Jadi kemudian aku katakan pada ibuku.. Ma, kenapa engkau hanya memiliki satu mata? Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!! ?

Ibuku diam tak bereaksi.
Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini. Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.

Malam itu..
Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.
Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .
Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore.

Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian, akupun mendapatkan anak-anak, juga.
Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku.
Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika..

Apa ?! Siapa ini?!

Ini adalah ibuku? Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.

Aku bertanya padanya, Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu! ! Kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya. Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI! SEKARANG JUGA!

Ibuku hanya menjawab.. Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat.

Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.

Oh syukurlah.. Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega.
Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku? Hanya sekedar ingin tahu saja.
Di sana, aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya. Sebuah surat untukku.

Anakku
Aku rasa hidupku cukup sudah kini
Dan aku tidak akan pergi ke Singapore lagi
Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali
Aku sungguh sangat merindukanmu

Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau..

Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.

Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu.

Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan.
Beberapa kali engkau memarahiku?

Aku berkata pada diriku.. Ini karena ia mencintaiku..
Teman-temanku..

Pesan (di atas) ini sungguh memiliki sebuah arti yang sangat mendalam dan dikirim untuk mengingatkan banyak orang bahwa kebaikan yang telah mereka nikmati selama ini adalah berkat seseorang, entah secara langsung maupun tidak langsung.


Renungkan sesaat dan lihatlah dirimu!.

Berterima kasihlah akan apa yang kamu miliki saat ini dibandingkan dengan jutaan orang yang tidak memiliki kehidupan seperti yang engkau peroleh saat ini !

from : http://www.facebook.com/profile.php?id=1652256616

ALL ABOUT LOVE

Love is beauty.
But, not every beauty have love.

Love isn't the base of happiness.
But, without Love is the base of sadness.

ARTINYA CARI SENDIRI YACH...

SWEET WORDS

Aku tidak mau menjadi yang pertama, kerena akan ada yang ke-2, ke-3..... untuk-mu. Aku hanya mau menjadi satu-satunya untukmu.

share to your special.

Jumat, 27 Agustus 2010

KATA-KATA MUTIARA

Semua yang dilakukan itu boleh, benar. Tetapi, tidak semua yang dilakukan itu boleh dan benar.

artinya cari sendiri yaaaaa.... :)

Rabu, 11 Agustus 2010

"MARI SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN"

Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang sangat mulia, didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, di dalamnya penuh dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan yang dirindu-rindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orang- orang yang sholih, Tak terasa, hari demi hari, waktu demi waktu, sampai saat ini kita sudah memasuki bulan sya’ban, itu berarti tak lama lagi, dalam hitungan hari kita akan menjumpai Bulan Suci Ramadhan dengan izin Allah SWT, marilah kita membiasakan & merajinkan untuk mengucapkan doa’ Allahumma bariklana fi sya’ban wa balligna ramadhon. (Ya Allah berkahilah kami di bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.) Habis kata-kata kita untuk berucap keagungan & keistimewaan bulan Ramadhan, namun tak ada salahnya, kita mereview ulang memory memory keagungan bulan suci Ramadhan, didalam sholatpun kita tak pernah bosan mengulang-ulang surat Al Fatihah, Dan itulah sifat manusia, yang memang perlu di charge kembali, diingatkan kembali, untuk mengabdi kepada Allah SWT. Kita sebagai orang beriman & bertaqwa Janganlah mau mengalah menyambut bulan Ramadhan dengan pesta Akbar Piala Dunia kemarin, maupun dengan para artis tanah air, mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sinetron-sinetron religi dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagiamana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa”. (Al-Baqoroh:183)

Persiapan mengahadapi Piala ketaqwaan, kebahagiaan dunia & akhirat yang hakiki :

1. Mempersiapkan persepsi yang shohih tentang bulan Ramadhan

Dari Salman ra. Beliau berkata: Rasulullah berkhutbah ditengah-tengah kami pada akhir Sya’ban, Rasulullah bersabda: Haimanusia, telah menjelang kepada kalian bulan yang sangat agung, penuh dengan barakah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dimana Allah SWT telah menjadikan puasa didalamnya sebagai puasa wajib, qiyamullailnya sunnah, barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan amalan wajib tujuh puluh kali pada bulan lainnya dst. (HR. Ibnu Huzaimah, beliau berkata: hadits ini adalah hadits shahih)

2. Membekali diri dengan ilmu

Banyak orang berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang shalat malam, tidak mendapat apa-apa dari shalatnya kecuali begadang. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah).

Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka Allah SWT tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya. (HR. Bukhari)

3. Melakukan persiapan jasmani dan ruhani

Sebelum masuk bulan Suci Ramadhan, Rasulullah SAW mengajarkan kita agar membiasakan ibadah puasa di bulan Sya’ban. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban berarti kita telah mengkondisikan diri, baik dari sisi ruhiyah maupun jasadiah.agar pada saat bulan Ramadhan tiba kita tidak merasakan lelah, capek & lesu. Malah semakin semangat dalam beribadah.

4. Memahami keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan

Diantara keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan adalah :

1. Bulan kaderisasi taqwa dan bulan diturunkannya Al Qur’an
Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agarkamu bertaqwa, (QS:AI-Baqarah:183)
2. Bulan Ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan AI-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) maka barang siapa mendapatkannya hendaklah ia puasa. (QS:AI-Baqarah:185)
3. Bulan paling utama, bulan penuh berkah Rasulullah SAW bersabda: Bulan paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling mulia adalah hari Jum’at.
Dari Ubaidah bin Sharnit, bahwa ketika Ramadhan tiba. Rasulullah bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah SWT akan memberikan naungan~Nya kepada kalian, Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan dan Dia kabulkan do’a. Pada bulan itu Allah SWT akan melihat kalian berlomba melakukan kebaikan. Allah SWT akan membanggakan kalian di depan Malaikat. Maka perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah SWT, sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat rahmatAllah SWT. (HR. Tabrani).
4. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan Rasulullah SAW bersabda:Antara shalat lima waktu, dari hari jum’at sampai jum’at lagi, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa kecil apabila dosa-dosa besar dihindarkan.(HR. Muslim) Barang siapa puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT ia akan diampuni semua dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari-Muslim)
5. Apabila bulan Ramadhan telah datang pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu. (HR. Bukhari-Muslim)
6. Bulan dilipatgandakannya pahala amalshalih. Rasulullah SAW bersabda:
Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat sampal tujuh ratus kali lipat, Allah SWTberfirman: “Kecualipuasa, puasa itu untuk Ku dan Akulah yang akan membalasnya. la tinggaikan nafsu syahwat dan makanannya semata-mata karena Aku”. Orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabb-nya. Bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah SWT Iebih wangi daripada bau parfum misik.” (HR. Muslim) Rabb-mu berkata: “Setiap perbuatan baik (di bulan Ramadhan) dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Puasa untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai dari api neraka, bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah SWT lebih wangi dari parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang sedang berpuasa, maka hendaklah kamu katakan: “Saya sedang puasa.” (HR. Tirmidzi)
7. Bulan jihad dan kemenangan Sejarah telah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam. Ini membuktikan bahwa bulan Ramadhan bukan merupakan bulan malas dan bulan lemah, tapi bulan Ramadhan adalah bulan jihad dan kemenangan. Perang Badar yang diabadikan dalam AI-Qur’an sebagai “Yaumul Furqan”, ummat Islam meraih kemenangan besar pada tanggal 17 Ramadhan tahun 10 Hijriyah dan saat itu juga gembong kebathilan Abu Jahal terbunuh. Pada bulan Ramadhan, Fathu Makkah(pembebasan kota Makkah) yang diabadikan oleh AI-Qur’an sebagai “Fathan Mubina”, terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriah. Perang “Ain Jalut” menaklukan tentara Mongol terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 25 Ramadhan 658 Hijriah. Andalusia(Spanyol) ditaklukan oleh tentara Islam dibawah pimpinan Tariq bin Ziyad juga terjadi pada bulan Ramadhan, yaitu pada tanggal 28 Ramadhan 92 Hijriah.
8. Al-Qur’an turun dalam bulan Ramadhan.Allah mengkhusukan pada bulan yang agung ini dengan turunnya Al-Qur’an Al-Karim; Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan”. (Al-Qodar:1) dan Al-Qur’an yang diturunkan Allah bertujuan untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, Allah berfirman: “(ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”. (Ibrahim:1). Sebagaimana Al-Qur’an juga membawa petunjuk seluruh manusia “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan di dalamnya Al-Qur’an membawa petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk tersebut dan membawa Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan yang bathil)”. (Al-Baqoroh:185)
9. Qiyam Al-Lail (shalat tarawih)”Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan berharap ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
10. Lailatul Qodar (malam kemuliaan)“Dan barangsiapa yang melakukan qiyam pada saat lailatul Qodar dengan iman dan berharap ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
11. I’tikaf. Dan pada malam 10 hari terakhir bulan ramadhan Rasulullah saw melakukan I’tikaf; dari Abdullah bin Umar ra, dia berkata: “Bahwa Rasulullah saw selalu I’tikaf pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan”.


Wallahu A’lam Bishowab.

Minggu, 08 Agustus 2010

"HARI JADI RIAU KE-51"

Hari Sabtu 9 (sembilan) Agustus 2008 merupakan hari jadi (ulang tahun) Provinsi Riau ke-51. 9 Agustus 51 tahun lalu Provinsi Riau Berdiri dengan Ibu Kota Pekanbaru, mungkin sebelum itu orang tidak mengenal Riau, daerah daratan paling timur pulau Sumatra.

Sebelum Riau berdiri mungkin kita atau orang-orang tua dahulu hanya kenal Sumatra Timur yang beribu kota di Tanjung Pinang. Dulu Riau terkenal dengan Provinsi Kepulauan dan daratan yang luas, kini entah apa pasal Riau terpisah. Provinsi Riau yang dibentuk 51 tahun lalu mendapatkan saudara muda Kepulauan Riau yang berdiri sendiri dengan Tanjung Pinang Ibu kotanya.
Kini Riau sudah setengah abad dan bercita-cita menjadi Pusat Perdagangan dan Jasa serta berambisi menjadi pusat Budaya Melayu di Asia Tenggara. Riau memiliki ibu kota Pekanbaru, yang merupakan kota yang paling strategis di tanah Andalas (Sumatra).

Di hari jadinya yang ke-51 Riau telah memiliki banyak icon, diantaranya punya TV sendiri (Riau TV), punya koran harian Nasional (Riau Pos), gedung kesenian yang megah (Anjungan Seni Idrus Tintin), memiliki pustaka yang gemilang (Pustaka Wilayah Soeman HS), gedung pemerintahan yang modren (Gedung 9 Lantai) dan sebagianya. Riau juga mencatat berbagai prestasi diantaranya sukses menyelenggarakan Festival Budaya Melayu se-Dunia, sukses menghelatkan Festival Film Indonesia dan PON 2012-pun sudah menunggu.

Kata orang malayu “tak usah banyak cakap lah!,” mari kita berdoa bersama di usia Riau yang ke-51 ini, Riau makin kondusif dan bagus, ekonomi lancar, aman dan berjaya. Rakyat sejahtera, bebas buta huruf dan menjadi Provinsi yang paling potensial dalam berbagai bidang, selamat Ulang Tahun yang ke-51, semoga Riau Jaya.

"SELAMAT ULANG TAHUN PEKANBARU KE-226"




Bunga Mawar Bunga Berduri
Baunya Semerbak di Waktu Malam
Kita Berhimpun dan Bersilaturrahmi
Tuk Merayakan Hari Jadi Pekanbaru ke 226

Sungguh Tinggi Sarang Tempua
Sarang Berjuntai di Pohon Kina
Bila Pembangunan Dilakukan Secara Bersama
Niscaya Pekanbaru Akan Semakin Mempesona

Bunga Azzahra Bunga Kenanga
Semerbak Harumnya di Pagi Hari
Kita Bangun Pekanbaru Secara Bersama-sama
Agar Pekanbaru Tetap Eksis Dalam Globalisasi

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru
Kota Pekanbaru, siapa yang tak kenal dengan Pekanbaru saat ini? Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau yang oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan hasil buminya yang melimpah dan daerah yang kental akan tradisi nilai-nilai kemelayuannya. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai dan maju inipun menyimpan sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Ada dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat.

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru, Bagian 1Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang Batin (kepala dusun). Dalam perkembangannya, Dusun Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki, yang terletak di tepi Muara Sungai Siak. Perkembangan Dusun Senapelan ini erat kaitannya dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Pada masa itu, raja Siak Sri Indrapura yang keempat, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, bergelar Tengku Alam (1766-1780 M.), menetap di Senapelan, yang kemudian membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan dengan Dusun Senapelan (di sekitar Mesjid Raya Pekanbaru sekarang). Tidak berapa lama menetap di sana, Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah kemudian membangun sebuah pekan (pasar) di Senapelan, tetapi pekan itu tidak berkembang. Usaha yang telah dirintisnya tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya, Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu di sekitar pelabuhan sekarang.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M., berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi Pekan Baharu. Sejak saat itu, setiap tanggal 23 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru. Mulai saat itu pula, sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer dengan sebutan Pekan Baharu. Sejalan dengan perkembangannya, kini Pekan Baharu lebih populer disebut dengan sebutan Kota Pekanbaru, dan oleh pemerintah daerah ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Riau.

Jauh sebelum Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah, putra Sultan Abdul Djalil Rahmat Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan pada 1763 Masehi, Petapahan dan Teratak Buluh juga menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai pada saat itu. Kedua daerah ini tempat berkumpulnya para pedagang dari pedalaman Sumatera membawa hasil pertanian, hasil hutan, dan hasil tambang.

Oleh para pedagang, hasil pertanian, hasil hutan dan hasil tambang tersebut mereka bawa ke Singapura dan Malaka mengunakan perahu. Untuk jalur perdagangan Sungai Kampar, pusat perdagangannya terletak di Teratak Buluh. Sedangkan pusat perdagangan jalur Sungai Siak terletak di Petapahan. Perdagangan jalur Sungai Kampar kondisinya kurang aman, perahu pedagang sering hancur dan karam dihantam gelombang (Bono) di Kuala Kampar dan sering juga terjadi perampokan yang dilakukan oleh para lanun. Sedangkan Sungai Siak termasuk jalur perdagangan yang cukup aman.

Senapelan ketika itu hanya sebuah dusun kecil yang letaknya di kuala Sungai Pelan, hanya dihuni oleh dua atau tiga buah rumah saja (sekarang tepatnya di bawah Jembatan Siak I). Pada saat itu di sepanjang Sungai Siak, mulai dari Kuala Tapung sampai ke Kuala Sungai Siak (Sungai Apit) sudah ada kehidupan, hanya pada saat itu rumah-rumah penduduk jaraknya sangat berjauhan dari satu rumah ke rumah lainnya. Ketika itu belum ada tradisi dan kebudayaan, yang ada hanya bahasa, sebagai alat komunikasi bagi orang-orang yang tinggal di pinggir Sungai Siak.

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru, Bagian 1Bahasa sehari-hari yang mereka pakai adalah bahasa Siak, bahasa Gasib, bahasa Perawang dan bahasa Tapung, karena orang-orang inilah yang lalu-lalang melintasi Sungai Siak. Pada saat itu pengaruh bahasa Minang, bahasa Pangkalan Kota Baru dan bahasa Kampar belum masuk ke dalam bahasa orang-orang yang hidup di sepanjang Sungai Siak.


Setelah Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Siak dari Sungai Mempura ke Senapelan, pembesar-pembesar kerajaan serta orang-orang dalam kerajaan serta keluarganya ikut pindah ke Senapelan. Dan pada saat itulah tradisi serta budaya, bahasa sehari-hari terbawa pindah ke Senapelan.

Sejarah dan Budaya Asli Pekanbaru, Bagian 1Di Senapelan, sultan membangun istana (istana tersebut tidak terlihat lagi karena terbuat dari kayu). Sultan juga membangun masjid, masjid tersebut berukuran kecil, terbuat dari kayu, makanya masjid tersebut tidak bisa kita lihat lagi sekarang ini. Dari dasar masjid inilah menjadi cikal bakal Masjid Raya Pekanbaru di Pasar Bawah sekarang ini.

Sultan juga membangun jalan raya tembus dari Senapelan ke Teratak Buluh. Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah membangun pasar, yang aktivitasnya hanya sepekan sekali. Belum sempat Senapelan berkembang, Sultan Abdul Djalil Alamuddin Syah wafat pada 1765 masehi dan dimakamkan di samping Masjid Raya Pekanbaru, sekarang dengan gelar Marhum Bukit.